Blog Seputar Dunia Psikologi

Penting! Mengenal Masa Perkembangan Dewasa (Bag. 1)

Bagi setiap orang yang memahami psikologi, sangat penting sekali mempelajari dan memahami psikologi perkembangan. Dengan mempelajari psikologi perkembangan kita menjadi tahu apa saja yang akan kita hadapi di masa selanjutnya. Mulai dari hambatan sampai cara-cara bagaimana menghadapinya.

Memahami Masa Perkembangan Dewasa Agar Dapat Mempersiapkan Diri Menghadapi Setiap Tantangan yang Ada
Seperti sekarang ini. Kamu-kamu yang masuk pada masa perkembangan dewasa dini, pasti pada baper melihat banyak sekali sanak saudara atau teman kita yang menikah. Undangan pernikahan ditebar sana-sini. Bahkan pasti ada kamu-kamu bisa menghadiri pernakahan 2 sampai 3 kali dalam sehari. Nah.. belum lagi kalau ditanya. “Kamu nyusul kapan?” Rasanya itu pasti kayak bom atom yang jatuh di Hiroshima dan Nagasaki. Hehehe.. Becanda.

Masa dewasa memang agak horror bagi kamu-kamu yang belum siap menghadapinya. Ada tantangan dan tuntutan yang terus menerus hadir tidak ada henti-hentinya. Bingung mencari solusi ke teman-teman terdekat, eh ternyata mereka juga bingung dengan masalah mereka sendiri. Jadinya.. Makin bingung aja menghadapinya. Udah jatuh, ketimpa tangga pula. Hehehe..

Tapi.. kalau dipikir-pikir lagi, direnungkan dengan tenang, sebenarnya kita tidak perlu terlalu cemas menghadapi masa dewasa ini. Kita tinggal belajar dan mengenal masa dewasa yang kita hadapi dan menyusun strategi agar dapat menyelesaikan tantangan yang ada di masa dewasa ini. Yuk.. kita belajar tentang masa dewasa.

Masa dewasa menurut Hurlock pengarang salah satu buku psikologi perkembangan yang sangat populer di kalangan akademisi psikologi, dibagi menjadi 3 kategori, yaitu : Masa dewasa dini, masa dewasa madya dan masa dewasa lanjut.

Masa dewasa dini dimulai pada umur 18 sampai lebih kurang 40 tahun. Masa dewasa dini merupakan masa dimana setiap orang menyesuaikan diri terhadap pola-pola kehidupan baru dan harapan-harapan sosial baru. Masa dewasa dini merupakan masa peralihan dari masa remaja, yang mana masa ini bagi perkembangan hidup manusia mulai berkompetisi satu sama lain. Selain itu, masa ini juga setiap manusia memiliki peranan-peranan yang baru di lingkungannya. Ada yang baru berperan sebagai seorang istri atau suami, ada juga yang berperan sebagai ibu dan ayah. Tetapi tidak jarang juga, ada yang merasa asing ketika memasuki masa perkembangan dewasa dini. Mereka sangat sulit menemukan penyesuaian diri atau adaptasi di lingkungan mereka dan juga membina hubungan-hubungan baru.


Hurlock menjelaskan, dengan berakhirnya pendidikan formal dan terjunnya seseorang ke dalam pola kehidupan orang dewasa, yaitu karir, perkawinan dan rumah tangga, hubungan dengan teman-teman kelompok sebaya masa remaja menjadi renggang dan bebarengan dengan itu keterlibatan dalam kegiatan kelompok diluar rumah akan terus berkurang. Sebagai akibatnya, untuk pertama kali sejak bayi semua orang muda, bahkan yang populer pun akan mengalami keterpencilan sosial atau apa yang disebut sebagai “krisis keterasingan”.
 Banyak orang muda yang semenjak masa kanak-kanak dan remaja terbiasa tergantung pada persahabatan dalam kelompok mereka merasa kesepian sewaktu tugas-tugas mereka dalam rumah tangga ataupun dalam pekerjaan, memisahkan mereka dari kelompok mereka. Khususnya mereka yang paling populer selama sekolah dan kuliah, dan yang mencurahkan banyak waktu dalam kegiatan-kegiatan kelompok akan paling banyak menemukan kesulitan dalam penyesuaian diripada keterasingan sosial selama masa dewasa dini. Apakah keterasingan ini hanya sebentar atau tetap, akan tergantung pada cepat lambatnya orang muda itu berhasil membina hubungan sosial baru untuk menggantikan hubungan hari-hari sosial sekolah dan kuliah mereka.
 Keterasingan diintensifkan dengan adanya semangat bersaing dan hasrat kuat utuk maju dalam karir. Dengan demikian keramahtamahan masa remaja diganti dengan persaingan dalam masyarakat dewasa dan mereka juga harus mencurahkan sebagian besar tenaga mereka untuk pekerjaan mereka, sehingga mereka hanya dapat menyisihkan waktu sedikit untuk sosialisasi yang diperlukan untuk membina hubungan-hubungan yang akrab. Akibatnya mereka menjadi egosentris dan ini tentunya menambah kesepian mereka.


Kompleksitas tantang pada masa perkembangan dewasa dini, patut dipelajari lebih lanjut bagi para remaja yang sudah memasuki masa perkembangan. Masalahnya, sangat banyak tantangan yang dihadapi di saat masa perkembangan dini sedangkan banyak diantara mereka belum siap. Tidak hanya disebut sebagai masa keterasingan sosial, masa perkembangan dewasa dini juga disebut sebagai masa ketergantungan, masa perubahan nilai, masa komitmen, masa bermasalah, masa ketegangan emosional dan lain sebagainya yang nanti akan Mimin paparkan pada artikel selanjutnya.
0 Komentar untuk "Penting! Mengenal Masa Perkembangan Dewasa (Bag. 1)"

Back To Top