Siapa yang tidak kenal dengan tipe-tipe kepribadian sanguin, koleris, melankolis dan plegmatis? Pasti semua kenal kan? Mulai dari remaja sampai yang dewasa. Semua mengenal tipologi kepribadian tersebut. Tetapi.. apakah kakak juga kenal darimana asal-usul tipologi kepribadian tersebut? Dan siapakah pencetusnya?
Yuk... kita pelajari asal usulnya.
Menurut sejarah Yunani kuno, tubuh kita memiliki 4 dasar elemen, yaitu bumi, udara, api dan air. Semua elemen tersebut berkombinasi menjadi satu di dalam tubuh kita. Keempat elemen tersebut memiliki sifat yang berbeda. Bumi memiliki sifat dingin dan kering. Udara memiliki sifat hangat dan basah. Api memiliki sifat hangat dan kering. Serta air memiliki sifat dingin dan basah.
Kemudian beberapa abad setelahnya ada seorang yang meneliti tentang keempat elemen yang ada di tubuh kita tersebut. Ialah Galen, seorang, filosofis, ahli bedah dan ilmuwan fisika dari Roma. Galen yang mempelajari keempat elemen tubuh tersebut kemudian mentransformasikannya menjadi 4 temperament, yaitu sanguin, koleris, melankolis dan plegmatis.
Menurut Galen orang yang memiliki temperamen melankolis kepribadian penyedih, penuh ketakutan dan mudah depresi. Tetapi mereka adalah orang yang tiba-tiba menemukan solusi dari masalah. Selain itu juga mereka adalah orang yang artistik.
Sedangkan orang yang memiliki temperamen plegmatis, memiliki kepribadian pendiam, pemalu dan lamban. Tetapi mereka adalah orang yang konsisten pada apapun yang menjadi pilihannya serta mampu berpikir rasional.
Orang yang memiliki temperamen koleris, ia yang memiliki kepribadian berapi-api dan energik. Dia juga orang yang penuh gairah. Terakhir orang yang memiliki temperamen sanguin adalah dia yang memiliki kepribadian yang hangat dengan orang lain, ceria, optimis dan percaya diri.
Tipologi kepribadian yang dicetuskan oleh Galen dari penggolongan temperamen tersebut memang cukup membantu dalam mengenal orang lain. Tetapi seiring berkembangnya waktu, cara tersebut adalah cara usang yang dipandang tidak relevan dalam dunia psikologi.
Para psikolog tidak menggunakan tipologi kepribadian dari Galen dalam melihat kepribadian klien. Mereka memilih tes yang lebih relevan seperti tes grafis yang terdiri dari tes wartegg (DCT), tes DAP (DAM), tes BAUM, dan tes HTP. Selain tes grafis ada juga tes inventori yang digunakan seperti tes DISC, tes 16 PF, tes PIC dan tes CPI. Kesemua itu adalah tes modern yang memiliki keakuratan lebih baik daripada Tipologi Kepribadian dari Galen.
0 Komentar untuk "Cara Usang! Penggolongan Kepribadian Sanguin, Koleris, Melankolis dan Plegmatis"