Blog Seputar Dunia Psikologi

7 Mekanisme Pertahanan Ego yang Wajib Kamu Ketahui

Kalau kamu sudah belajar psikologi dari dasar, kamu pasti tahu dengan aliran Psikoanalisis. Ituloh.. aliran yang mencetuskan sebuah teori tentang Sadar (consciousness) dan tidak sadar (unconsciousness) yang di dalamnya ada struktur kepribadian individu yaitu ID, EGO dan Superego. Konsep yang dicetuskan Sigmund Freud ini sebenarnya sangatlah kontroversial di jamannya karena kita ketahui sendiri kalau konsep Freud tersebut ditemukan tidak melalui metode ilmiah. Walaupun begitu, konsep Freud ini bergilirnya waktu diterima dan dikembangkan oleh para ilmuwan sampai di jaman ini.

Pembahasan mekanisme pertahanan Sigmund Freud untuk mengetahui perilaku orang lain.

Ada yang menarik dari konsep struktur kepribadian yang dicetuskan oleh Freud, yaitu Ego Defense Mechanism atau mekanisme pertahanan Ego. Biasanya juga disebut sebagai defense mechanism atau mekanisme pertahanan. Mekanisme pertahanan Ego ini sangat menarik dibahas karena dengan mempelajari konsep ini, kita dapat mengetahui perilaku orang lain dan uniknya, setiap orang pasti menggunakan mekanisme pertahanan ego di dalam kehidupan sehari-hari. Lalu apa sih definisi dari mekanisme pertahanan ego?

Merujuk pada buku psikologi abnormal karangan Gerald C. Davison, John M Neale dan Ann M Kring, menjelaskan bahwa mekanisme pertahanan ego merupakan suatu strategi yang digunakan tanpa disadari untuk melindungi ego dari kecemasan. Sedangkan kalau kita merujuk pada kamus buku psikologi dari J. P. Chaplin, menjelaskan bahwa mekanisme pertahanan adalah sebarang pola tingkah laku yang melindungi jiwa terhadap kecemasan, rasa malu atau kesalahan. Kalau kita tarik kesimpulan, penjelasan operasional dari mekanisme pertahanan ego adalah tingkah laku yang muncul akibat kita merasa bahaya, takut, malu, gengsi dan merasakan perasaan negatif lainnya. Tingkah laku tersebut hadir dengan tujuan melindungi kit dari perasaan negatif yang muncul secara sengaja atau tidak disengaja.

Mekanisme pertahanan ego ini menurut Freud ada 7 macamnya, yaitu : represi (repression), pengingkaran (denial), proyeksi (projection), displacement, formasi reaksi (reaction formation) dan sublimasi (sublimation).

Represi (Repression)
Merupakan mekanisme pertahanan yang dilakukan oleh setiap orang dengan menekan impuls-impuls atau pemikiran-pemikiran ke bawah sadar (unconsciousness) karena tidak adapat diterima oleh ego. Represi tidak hanya mencegah impuls dan pemikiran tersebut ke bawah sadar, namu juga tetap mengubur segala hasrat yang timbul di dalam diri individu sehingga tidak berkembang. Represi ini adalah mekanisme pertahanan yang paling bahaya bagi individu karena ketika individu menggunakan mekanisme pertahanan ini, mereka menimbun beban masalah mereka. Apabila beban masalah tersebut tidak dikeluarkan dengan self healing maka bisa jadi beban masalah tersebut menjadi penyebab gangguan kejiwaan. Setidaknya orang yang menimbun masalahnya, merasakan kegamangan rasa atau bingung apa yang harus dilakukan. Contoh : orang yang memiliki masalah, ia memutuskan untuk tidak menceritakannya pada orang lain dan memilih memendam masalah tersebut sendiri.

Pembahasan mekanisme pertahanan Sigmund Freud untuk mengetahui perilaku orang lain.

Proyeksi (Projection)
Selanjutnya adalah Proyeksi, yaitu mekanisme pertahanan ego yang dilakukan oleh orang dengan mengatribusikan kepada orang lain pikiran atau perasaannya sendiri. Contoh : individu yang membenci kelompok atau ras tertentu percaya bahwa mereka (kelompok atau ras) yang membencinya. Jadi sebenarnya orang yang melakukan mekanisme pertahanan ego ini sedang melemparkan kekesalannya pada orang lain.

Pembahasan mekanisme pertahanan Sigmund Freud untuk mengetahui perilaku orang lain.

Displacement (Displacement)
Mekanisme pertahanan ego yang dilakukan oleh individu dengan mengarahkan respon-respon emosional dari objek yang mungkin bahaya ke suatu objek pengganti. Pasti ada diantara kita ketika marah selalu berteriak, memukul bonek atau samsak, ngomong-ngomong sendiri pada benda-benda mati dan lain sebagainya.

Pembahasan mekanisme pertahanan Sigmund Freud untuk mengetahui perilaku orang lain.

Rasionalisasi (Rationalization)
Mekanisme pertahanan ego dengan memberikan penjelasan yang dapat diterima secara sosial yang bukan merupakan alasan sebenarnya dari perilakunya. Bahasa gaulnya rasionalisasi ini adalah Ngeles. Orang-orang yang suka ngeles waktu diberitahu atau diberikan pertanyaan ini itu, sebenarnya sedang menggunakan mekanisme pertahanan ego rasionalisasi. Mereka selalu aja punya cara cerdik untuk membalas omongan atau komentar orang lain. Biasanya, orang yang sering menggunakan mekanisme pertahanan ego rasionalisasi, wawasannya luas dan berani keluar dari pemikiran orang-orang biasa atau istilahnya out of the box.

Pembahasan mekanisme pertahanan Sigmund Freud untuk mengetahui perilaku orang lain.

Formasi Reaksi
Mekanisme pertahanan ego yang digunakan oleh individu dengan mengubah apa yang dirasakan menjadi perasaan yang berlawanan. Orang-orang yang melakukan mekanisme pertahanan ini, biasanya tidak mau mengakui perasaannya sendiri. Mayoritas terjadi pada para remaja yang sedang jatuh cinta. Mereka mengatakan benci pada lawan jenisnya, tetapi sebenarnya dia sangat mencintainya. Walhasil muncullah pepatah “orang yang paling kita benci suatu saat menjadi orang yang kita cintai”.

Pembahasan mekanisme pertahanan Sigmund Freud untuk mengetahui perilaku orang lain.

Sublimasi
Mengubah impuls-impuls sosial atau agresif menjadi perilaku prososial terutama aktifitas kreatif. Kalau ada orang yang sedang terluka hatinya karena diremehkan, patah hati, dijatuhakan temannya sendiri dan dia memilih untuk bangkit lalu kemudian menghasilkan sebuah karya dari luka-luka yang didapatkannya, sebenarnya dia sedang melakukan mekanisme pertahanan ego sublimasi. Dia ingin mengubah hal-hal buruk menjadi hal-hal baik yang dapat dia lakukan dan berikan kepada orang lain.

Pembahasan mekanisme pertahanan Sigmund Freud untuk mengetahui perilaku orang lain.

7 Mekanisme pertahanan ego yang dicetuskan oleh Freud di atas, kemudian dikembangkan oleh pengikutnya yang disebut Freudian. Kemudian dikembangkan lagi tetapi pengembangannya sedikit keluar dari pondasi yang ditentukan oleh Freud. Orang-orang ini disebut sebagai Neo Freudian. Pengembangan yang dilakukan oleh ilmuwan-ilmuwan sesudah Freud, menghasilkan mekanisme pertahanan ego lebih dari 20 macam. Jadi kita dapat belajar  lebih banyak tentang perilaku-perilaku orang lain melalui mekanisme pertahanan ego ini.
0 Komentar untuk "7 Mekanisme Pertahanan Ego yang Wajib Kamu Ketahui"

Back To Top