Sumber : redbubble.com |
Hemph.. mulainya darimana nih enaknya? Oke dari dasarnya aja ya? ;))
Well.. kalau kamu mahasiswa psikologi dan sudah mempelajari psikologi umum, pastinya kamu paham tentang istilah ilusi. Yaps.. ilusi sudah sering kita dengar. Tapi sebelum aku bahas lebih jauh, apa sih perbedaannya dengan halusinasi? Tahu apa tidak? :D Pasti tahulah. Semua pembaca blog ane kan pinter-pinter.. ^_^
Sekilas ane bahas perbedaan yang sangat mendasar antara ilusi dan halusinasi. Dilihat dari definisinya, ilusi merupakan modifikasi dari suatu objek dengan tujuan untuk memanipulasi panca indra kita sesuai dengan yang diinginkan. Sedangkan halusinasi adalah turunnya kemampuan (syaraf) otak akibat kelelahan fisik dan psikis sehingga menyebabkan salah menafsirkan objek yang kita lihat. Nah.. dari definisi di atas sudah sangat jelas perbedaaan mendasarnya. Disebut sebagai Ilusi, kalau Objek yang kita lihat sengaja di modifikasi. Disebut halusinasi kalau badan kita lelah dan mempengaruhi kerja sistem syaraf otak kita. Ilusi salah pada objeknya. Sedangkan halusinasi salah pada orangnya.
Biar lebih jelasnya, aku kasih contoh ilusi :
Sumber : http://vegasociety.com/ |
Semua ilusi optik di atas di dasari oleh hukum Gestalt (Gestalt Law) dengan prinsip :
Sumber : creativemarket.com |
Hukum Gestalt inilah yang menjadi dasar konsep untuk memanipulasi pikiran setiap orang. Melalui media dan sistem telekomunikasi yang sangat canggih di jaman ini, tentunya untuk mempengaruhi pikiran sangatlah mudah. Contoh di atas masih dalam lingkup manipulasi pada indra mata kita. Dalam aplikasinya, kita akan mendapatkan gambar-gambar yang sangat indah. Contohnya street art yang ada di bawah ini :
Sumber : www.streetartnews.net
|
Gambar-gambar di atas hebat bukan? Kelihatan seperti nyata tetapi sebenarnya hanya lukisan yang kita lihat dengan sudut pandang berbeda dan dengan intrik warna yang disesuaikan pelukis dengan pola pikir kita yang sebenarnya udah dibentuk tiap harinya saat kita mampu melihat. Hal inilah yan menjadi dasar orang yang memahami psikologi sangat mudah untuk mengendalikan pikiran orang lain. Tetapi tidak sebatas disini. Masih banyak yang akan ane jelaskan di artikel selanjutnya. Ikuti terus yaa.. Silahkan tinggalkan komentarnya untuk kita diskusi.. :))
0 Komentar untuk "Mengendalikan Pikiran Orang Lain (bag.1)"